Ales Loprais membuka babak baru dalam karirnya di Dakar Rally. Pembalap asal Ceko ini beralih dari Praga V4S DKR, yang mengantarkannya meraih posisi kedua yang luar biasa di ajang legendaris tahun ini, ke kokpit Iveco Powerstar. Namun, perubahan ini tidak hanya sebatas truknya. Kru Loprais juga mengalami transformasi strategis.

Selama lima musim terakhir, Loprais mengandalkan Praga kesayangannya, yang ia sebut dengan panggilan “Lady”. Ia sempat berharap untuk memasuki musim berikutnya dengan truk ini, namun keadaan tak terduga mengharuskan perubahan signifikan.

“Kami perlu melakukan modifikasi besar-besaran pada truk sesuai dengan regulasi baru, termasuk mengurangi beratnya. Lebih penting lagi, untuk bisa berada di puncak, kami harus mengubah sistem injeksi bahan bakar dari pump-jet ke common rail, yang digunakan oleh sebagian besar pesaing kami. Itu akan memakan waktu tiga hingga empat tahun pengembangan yang mahal, idealnya dengan dukungan pabrik,” jelas Loprais. “Meskipun menarik, pada tahap karir ini, saya tidak ingin menghabiskan tahun-tahun terbaik saya di Dakar hanya untuk bereksperimen alih-alih menggunakan pengalaman saya untuk mencapai hasil yang saya impikan,” tambahnya.

Keputusan ini memungkinkan Loprais dan “Lady” untuk tampil di berbagai acara di Republik Ceko tahun ini, yang sebelumnya tidak memungkinkan. Loprais tetap antusias terhadap Praga V4S DKR, menyebutnya sebagai truk yang kuat. Ia juga berharap suatu hari dapat menguji kembali truk ini, mungkin di Marrakesh Challenge atau Africa Eco Race.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada perusahaan mobil Praga atas dukungan yang murah hati dan hubungan yang indah selama bertahun-tahun, yang tetap terjaga meski kini kami menempuh jalan yang berbeda. Saya berharap mereka sukses dengan Praga Bohema hypercar mereka di dunia supercar,” katanya. Loprais juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tatra, meski diskusi kerja sama mereka belum mencapai kesepakatan.

Sebaliknya, tawaran menarik datang dari tim Gerard de Rooy, yang langsung diterima oleh Loprais. Dibuat di fasilitas De Rooy di Son, Belanda, truk Iveco Powerstar baru ini dirancang khusus untuk Loprais, dengan kru perusahaan juga menangani semua perawatan selama balapan untuk memastikan performa terbaik.

Di bawah bendera InstaTrade Loprais Team De Rooy FPT, Ales Loprais yang berusia 44 tahun akan mengemudikan Iveco Powerstar di Dakar Rally di Arab Saudi Januari ini, diikuti dengan balapan di Afrika sebulan kemudian. Pada awal Oktober, Loprais berhasil menguji truk baru ini di Afrika, yang kemudian kembali ke bengkel De Rooy untuk penyesuaian akhir.

Selama tes di Afrika, InstaTrade Loprais Team mengumpulkan data penting untuk menyempurnakan strategi mereka. Pengalaman ini juga memperkuat ikatan dalam kru baru yang terbentuk, ketika Loprais menyambut navigator asal Ceko David Kripal dan mekanik asal Belanda Bernard der Kinderen, yang meningkatkan kolaborasi mereka.

“Setelah Dakar tahun ini, saya serius mempertimbangkan untuk berhenti balapan untuk fokus pada kegiatan lain. Namun, Aleš memberi saya tawaran, dan itu adalah salah satu dari sedikit opsi terkait Dakar yang masih menarik bagi saya,” ujar Kripal. Ini akan menjadi ujian baru dan wilayah yang belum terjamah bagi navigator asal Ceko tersebut, karena pengalaman off-road sebelumnya tak sebanding dengan kerasnya kondisi Dakar.

“Saya tidak takut sama sekali. Sebaliknya, saya sangat bersemangat. Dengan sebuah mobil, saya sudah tahu apa yang diharapkan dan apa yang cukup, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan truk, jadi saya harus keluar dari zona nyaman dan benar-benar bekerja keras pada ketahanan, memperkuat inti, punggung, dan leher saya. Saya menghadapi persiapan saya seolah-olah ini adalah Dakar pertama saya. Saya pikir persiapan fisik dan mental saya sekarang berada pada level yang benar-benar berbeda dibandingkan beberapa tahun terakhir,” jelasnya.

Navigator Ceko berusia 42 tahun ini sangat menantikan tes mendatang, melihatnya sebagai peluang penting untuk memperdalam pengetahuan teknisnya dan meningkatkan nilai tambahnya bagi tim selama reli. Dia berkomitmen untuk memastikan kemitraan yang lancar dengan mekanik, berusaha untuk sepenuhnya siap menghadapi segala situasi yang mungkin muncul dan memberikan dukungan yang efektif saat dibutuhkan. Menyadari tekad Loprais untuk mencapai hasil yang kuat, Kripal memahami pentingnya setiap detik dan tekanan yang tak terhindarkan yang menyertainya. Dia melihat reli ini sebagai tantangan dan siap memberikan yang terbaik untuk membantu kru mencapai kesuksesan.

Sebagai bagian dari susunan kru baru, Bernard der Kinderen, pemenang Dakar 2007, akan menggantikan Jiri Stross sebagai mekanik onboard. Loprais sebelumnya bekerja dengan pria asal Belanda yang berpengalaman ini selama Dakar 2015 dan 2016 ketika dia pertama kali mengendarai truk De Rooy di Maroko dan Amerika Selatan.

Sementara itu, tim teknis Loprais, yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan merawat truk reli, akan menjalani jadwal musim gugur yang padat dengan merestorasi Tatra Puma ikonik dan Tatra 815 4×4 HAS yang sepenuhnya ditingkatkan. Mesin klasik ini akan bertanding di Dakar Classic, sebuah balapan yang berjalan bersamaan dengan acara utama di Arab Saudi.

Terlepas dari jadwal musim gugur yang padat dan musim Dakar Rally yang penuh tantangan baru, satu hal yang tetap tidak berubah dari Ales Loprais adalah ambisinya. Selama bertahun-tahun, tekadnya untuk menjadi yang terbaik tidak pernah goyah, dan ia terus menyalurkan setiap usahanya ke arah tujuan tersebut. Saat Loprais bersiap untuk tes pertama di Belanda, komitmen ini mendasari setiap langkahnya, mendorongnya untuk meraih keunggulan di panggung reli.

Dukung Ales Loprais bersama InstaForex dalam perjalanan menarik ini menuju kemenangan di Dakar Rally. Kami yakin pada potensinya dan berharap meraih kesuksesan besar bersama!

Bergabunglah bersama para pemenang! Sukses bersama InstaForex!